Rabu, 12 Mei 2010

Tugas webdatabase

TUGAS WEB DATABASE PERTEMUAN 8,9 DAN 10

  1. What is the purpose of the physical database design?

The process of producing a description of the implementation of the database on secondary storage; it describes the base relations, file organizations, and indexes used to achieve efficient access to the data, and any associated integrity contraints and security measures.

  1. What are options to store data in database? Give the advantages and disadvantages.

Attach – Detach

Keunggulan :

Dengan hanya melakukan detach dan attach, maka tidak diperlukan melakukan logging. Bisa dibayangkan berapa banyak log yang dihasilkan jika kita mendelete jutaan record.

Kelemahan :

Dari sisi security, kemudahan melakukan attach/detach tsb. merupakan kelemahan critical. Data mudah dicuri hanya dgn mengambil MDF dan LDF.

Restore – Back Up

Keunggulan :

Mudah digunakan

Kelemahan :

Perlu melakukan logging

  1. What is clustering, within the context of physical database design? An application retrieves details of all employees in a department by joining a Department and Employee tables. Explain how clustering could improve the performance of this application.

Clustering adalah proses mengelompokkan objek berdasarkan informasi yang diperoleh dari data yang menjelaskan hubungan antar objek dengan prinsip untuk memaksimalkan kesamaan antar anggota satu kelas dan meminimumkan kesamaan antar kelas/cluster.

Clustering digunakan untuk mengoptimalkan kinerja database server dalam melayani beragam jenis akses data.

Sebuah Database yang menggunakan cluster terdiri dari sekumpulan komputer, masing-masing menjalankan

sejumlah proses mencakup beberapa Database server, node-node penyimpanan untuk

cluster NDB, server-server manajemen dan program-program pengakses data yang

khusus. Semua program-program tersebut bekerja bersama-sama untuk membentuk

Database Cluster. Ketika data disimpan di dalam mesin penyimpan media NDB cluster,

tabel-tabel disimpan didalam node-node penyimpanan pada NDB Cluster. Tabel-tabel

seperti itu dapat diakses secara langsung dari semua Database server yang lain di dalam

cluster tersebut. Dengan cara demikian, sebuah aplikasi departemen dan karyawan menyimpan data di dalam sebuah cluster, jika sebuah aplikasi mengupdate/memperbaharui data-data karyawan, semua Database server yang lain yang meminta data ini dapat melihat

perubahannya dengan seketika.

  1. Please explain about two-tier web architecture and three-tier web architecture. Give reason why choosing one of it.

2-tier. Membagi proses load kedalam dua bagian. Aplikasi utama secara

logika dijalankan/ berjalan pada sisi client yang biasanya mengirimkan

request dalam bentuk sintaks SQL ke sebuah database server yang berfungsi

sebagai media penyimpanan data. Kita bisa juga menyebutnya dengan

arsitektur fat client karena bagian terbesar atau yang utama dari aplikasi

berjalan pada sisi client/ komputer client.

3-tier. Membagi proses loading antara 1) komputer client menjalankan

graphical user interface (GUI) logic, 2) aplikasi server menjalankan business

logic, dan 3) database dan/ atau legacy application. Karena 3-tier

memindahkan application logic ke server sehingga sering juga disebut

sebagai arsitektur fat server.

15 tahun sejak diperkenalkan client/ server telah menjadi pilihan dalam arsitektur

aplikasi. Client/ server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar

untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Sebagai dampaknya

client/ server telah mengubah cara/ pola pikir kita dalam men-desain dan

membangun aplikasi. Dan ini sangat membantu end-user dalam peng-harapan

tentang “the look and feel” dari multiuser software.

Dalam perkembangannya, client/ server dikembangkan oleh dominasi perusahaanperusahaan

software besar yaitu Baan, Informix, Lotus, Microsoft, Novell, Oracle,

PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan ini adalah superstar

pada era pertama dimunculkannya konsep client/ server. Saat ini perusahaanperusahaan

ini telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar.

Saat ini telah terjadi perubahan besar dari konsep client/ server itu sendiri. Awalnya

pengertian client/ server yaitu sebuah sistem yang saling berhubungan dalam sebuah

jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan

satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Dengan adanya internet dan

jaringan maka konsep 2-tier ini mulai bergeser dan berkembang menjadi 3-tier.

  1. Consider the case of a Web Database application for entering details of forthcoming conference into a database. Discuss how the associated processing could be distributed between the client and server.

Computer 1 dan Computer 2 yang bertindak sebagai client melakukan konferensi, percakapan-percakapan mereka dihubungkan melalui application server dan application server menyimpan data-data dan detil percakapan mereka kedalam database server.

  1. Write a short report in how Client side processing can be use to make University Public Website

Client side processing can be used to make University Public Website use Script Language Interpreters, e.g. JavaScipt, CSS & HTML Scripting. Basically, client side processing suitable for small-scaled functionality, such as web pages animations, and simple data validation and calculation. So, we can only make the University Public Profile Website with using Client side Processing. The Programming Application that is used is Adobe Dreamweaver.

  1. What is the advantage and disadvantage from Java

Beberapa keuntungan menggunakan Java :
- merupakan subset dari C++
- bisa dipakai ulang (reusable) dan berorientasi objek
- memungkinkan pembangunan situs yang interaktif
Beberapa kerugian/batasan dari penggunaan Java :
- Masih belum ada standardisasinya
- Masih belum dapat mensuport semua platform

  1. Write a short report for the technical director of an e-commerce business, outlining the pros and cons of the server side or client side processing for their online cosmetics selling application. And write down your propose choice.

Use: Server Side Processing

Pros

+aman, karena pemrograman yang digunakan adalah dari sisi server, maka segala proses transaksi penjualan dilakukan di server

+mudah dalam arti menginput produk baru. Kita cukup memasukkan data dari produk baru ke dalam website tanpa perlu mengedit script.

Cons

- Memerlukan Server khusus untuk menjalankannya

- Menambah beban kerja server

- Agak lambat jika dibandingkan dengan Client-Side-Scripting karena script di terjemahkan di server kemudian tampilan di load di client

Pilihan saya adalah Server Side Processing karena transaksi penjualan kosmetik yang dilakukan lebih aman.

  1. Write a short report for the technical director of a University, outlining the pros and cons of the server side or client side processing for their online admission form selling. And write down your propose choice.

Use : Client Side Processing

Pros

+Tidak perlu server khusus untuk menjalankannya
+ Eksekusi script lebih cepat
+Tidak membebani kinerja web server.

Cons
- Harus di support oleh browser dari pihak client
- Script dapat ditiru
- Dari segi keamanan kurang dapat diandalkan

Pilihan saya adalah Server Side Processing karena transaksi penjualan formulir yang dilakukan lebih aman.

HIMAWAN SUTANTO

1100040711

06PFT

Selasa, 06 Oktober 2009

siaga di jatim ttg adanya Tsunami

Antisipasi Tsunami, Jawa Timur Siaga Penuh
Gubernur telah mengirimkan radiogram ke seluruh kabupaten/kota beberapa hari lalu.
Selasa, 6 Oktober 2009, 15:11 WIB
Amril Amarullah
Peta zona rawan gempa (vsi.esdm.go.id)

VIVAnews - Mengantisipasi terjadinya gempa di wilayah pesisir selatan Jawa Timur, pemerintah setempat terus berupaya melakukan tindakan dan antisipasi bila ternyata benar prediksi Jawa Timur sebagai salah satu daerah yang rawan tsunami.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo sudah melakukan langkah preventif diantaranya memasang 23 alat early warning system (EWS) atau alat deteksi dini yang ditempatkan di gunung dan laut, meski tidak seluruhnya berfungsi baik.

Gubernur juga telah mengirimkan radiogram ke seluruh kabupaten/kota beberapa hari lalu. Berisi himbauan agar setiap kepala daerah terutama di pantai selatan Jawa Timur meningkatkan kewaspadaan. Melakukan sosialisasi ke masyarakat, mengintensifkan langkah preventif untuk menghindari banyak jatuh korban akibat bencana.

"Kami sudah meminta kepada seluruh Satrkorlak penanggulangan bencana melaporkan setiap fenomena alam luar bisa di setiap daerah secara rutin," kata Gubernur Soekarwo kepada VIVAnews, Selasa 6 Oktober 2009.

Selain itu, pemerintah sudah memiliki peta rawan bencana. Untuk gempa dan tsunami, seluruh kabupaten/kota yang berbatasan langsung dengan Laut Selatan Jawa masuk dalam peta rawan tersebut. Selain itu, Pemprov Jatim juga akan mengupayakan pemasangan sensor-sensor peringatan dini gelombag tsunami di sepanjang Laut Selatan Jawa.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan, pesisir selatan Jawa Timur dan Bali masuk dalam zona bahaya yang berpotensi tsunami. Sebab diwilayah tersebut terdapat patahan panjang mulai dari Sumatera.

Peringatan Soekarwo itu beralasan, sebab sebelumnya pakar geologi dari LIPI, Danny Hilman Natawidjaja, mengatakan bahwa terjadinya gempa di Aceh dan Sumatera Utara pada 26 Desember 2004, gempa Jogyakarta pada 27 Mei 2006 dan Gempa Padang yang terjadi pada 30 Septenber 2009 kemarin, memicu patahan di Samudera Indonesia.

Adanya patahan itu diperkirakan bakal terjadi gempa dahsyat berkekuatan lebih dari 8 Skala Richter yang berpotensi Tsunami.

Prediksi yang sama dilakukan peneliti gempa Prof Kerry Sieh dari Nanyang Technology University (NTU) Singapura. Profesor Kerry memiliki catatan gempa dan patahan yang terjadi di selatan Jawa selama 12 tahun. Jika tekanan terhadap patahan semakin tinggi, bisa jadi memicu gempa yang mencapai 8,8 SR.

Itu sebabnya Gubernur Jawa Timur Soekarwo minta pada seluruh kabupaten/kota di Jatim melakukan siaga bencana melalui early warning system atau sistem peringatan dini.

"Saya minta seluruh kabupaten/kota di Jatim, khususnya di wilayah selatan agar melakukan antisipasi gempa melalui sistem peringatan dini. Antisipasi itu bisa dilakukan dengan menyiapkan masyarakat melakukan langkah-langkah darurat jika terjadi gempa," kata Soekarwo Senin 5 Oktober 2009.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya


Selasa, 15 September 2009

Gempa Berpusat di Tasikmalaya

Rabu, 2 September 2009 | 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa yang terjadi siang ini, Rabu (2/9) pukul 14.52 WIB berpusat di 125 kilometer baratdaya Tasikmalaya, tepatnya di titik 7.837 derajat lintang selatan dan 107.263 derajat bujur timur. Gempa berkekuatan 7,3 SR itu terasa kuat di Jakarta.

Pusat gempa juga berada sekitar 105 km dari Bandung, 110 km dari Sukabumi, dan 195 km dari Jakarta.

Menurut US Geological Survey, pusat gempa berada di kedalaman 62,8 kilometer.

Beberapa karyawan dan orang-orang yang berada di gedung-gedung Jakarta, berhamburan keluar ketika gempa terjadi. Di Pacific Place dan gedung Bursa Efek Indonesia, orang-orang yang berkerumun dan berdesakan keluar. Pengguna jalan pun ikut berhenti sehingga memacetkan arus lalu lintas.

Terlihat para penjaga toko berlari panik meninggalkan toko dalam keadaan tidak terkunci. Hingga berita dilaporkan, keadaan masih panik